Retret Daring Kelas 9 SMP Strada Bhakti Mulia

“Who Am I?”

            Hari Jumat dan Sabtu, 11-12 Februari 2022 seluruh siswa Kelas 9 SMP Strada Bhakti Mulia mengikuti kegiatan Retret. Retret diikuti secara online dari rumah masing-masing. Seluruh materi retret diberikan oleh Tim Retret dari Civita (Civita Youth Camp), yang dipimpin oleh Rm. Suharyadi, SJ.

Tema retret yang dibawakan adalah “Who Am I?” Melalui tema tersebut, setiap siswa diajak untuk mengenal diri secara lebih dekat dan lebih mendalam, menyadari kasih Tuhan melalui kehadiran orang-orang disekitarnya, belajar menahan diri dari setiap godaan duniawi dan berani untuk mengalami hidup baru dalam Kristus. Kegiatan retret dilaksanakan selama dua hari, mulai Pk.08.00 WIB sampai Pk.13.00 WIB setiap harinya.

Hari pertama diawali dengan kegiatan Ibadat bersama yang dipimpin oleh Rm. Suharyadi, SJ. Setelah itu siswa dibagi dalam 2 ruang Zoom sesuai dengan kelas masing-masing (Kelas 9A dan 9B). Dalam ruang zoom seluruh siswa mengikuti setiap materi yang disampaikan. Melalui sesi “Lambang Diri” peserta diberi kesempatan untuk menentukan simbol (lambang) dirinya masing-masing, dengan melihat kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Dengan simbol tersebut diharapkan agar setiap siswa semakin bersyukur atas hidup yang dianugerahkan Tuhan. Siswa juga diajak untuk merenungkan kehadiran orangtua, kebaikan serta peran orangtua dalam hidupnya. Tidak hanya sekedar mengenal, tetapi setiap siswa diberi waktu untuk berdialog, berkomunikasi beraktifitas bersama orangtua dengan berbagai cara dan proses tersebut harus dibuktikan dengan mengirimkan video rekaman ke Google Classroom yang sudah disediakan.

Hari kedua dilanjutkan dengan proses mengenal berbagai godaan duniawi yang sangat sering dialami oleh setiap orang khususnya kaum remaja. Melalui proses tersebut setiap siswa diajak untuk berani menahan diri dan mengendalikan diri dari setiap godaan/ pengaruh yang tidak baik bagi dirinya. Berani melawan godaan merupakan tanda bahwa kita adalah orang beriman. Selanjutnya siswa diajak untuk berani menumbuhkan niat baru sebagai tanda “Hidup Baru dalam Kristus.” Mereka diminta untuk mengganti kebiasaan hidup lama ke hidup baru yang jauh lebih baik dan selalu mengutamakan Tuhan dalam setiap rencana hidup mereka.

Seluruh kegiatan retret ditutup dengan Perayaan Ekaristi. Melalui homili yang disampaikan Romo, beliau memberikan peneguhan kepada seluruh peserta agar senantiasa bersyukur atas kehidupan dan seluruh kehadiran orang-orang disekitarnya, berani berubah dan selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup.

Seluruh materi retret yang disampaikan sangat menyenangkan. Hal tersebut terlihat dari semangat dan kesungguhan seluruh siswa dalam mengikuti retret. Meskipun cukup banyak siswa yang mengalami gangguan sinyal, mereka tetap berusaha mengikuti kegiatan retret dari awal sampai selesai dengan aktif dan sungguh-sungguh. Kegiatan juga dapat terlaksana dengan lancar karena adanya dukungan penuh dari orangtua yang selalu turut mendampingi siswa dari rumah masing-masing dan pihak sekolah yang selalu setia mendampingi siswa selama proses retret tersebut. Selain kepala sekolah dan wakil, wali kelas beserta guru pendamping, retret juga didampingi oleh Ibu M.I. Rini Agustin sebagai perwakilan dari Perkumpulan Strada dan Ibu Susilawati sebagai perwakilan dari Strada Cabang Tangerang. Melalui proses retret tersebut diharapkan agar setiap peserta benar-benar mampu berproses

Sebarkan artikel ini