Belajar dari anak-anak di LPKA Kelas I Tangerang

Satu program kegiatan belajar untuk Kelas IX SMP Strada Bhakti Mulia adalah mengadakan Studi Lapangan. Studi lapangan kali ini belajar dari anak-anak yang berada di dalam LPKA Kelas I Tangerang. Seluruh kelas IX bersama guru-guru pendamping berangkat bersama menuju LPKA Kelas I Tangerang pada hari Senin, 1 April 2019. Berangkat dari sekolah bersama-sama Pk. 09.10 WIB dan tiba di LPKA sekitar Pk. 09. 50 WIB. Seluruh kegiatan dilaksanakan sampai Pk. 12.00 WIB

Di LPKA, ternyata tidak boleh bebas seperti kunjungan ke tempat-tempat belajar lainnya. Pengawasan sangat ketat. Setiap laki-laki yang berkunjung WAJIB menggunakan kartu tanda pengunjung. Tujuannya untuk membedakan antara pengunjung dan anak binaan. Seluruh peraturan harus ditaati bila memang ingin belajar/ berkunjung ke tempat ini.

Seluruh anak binaan dikumpulkan di aula. Kemudian petugas memanggil seluruh kelas IX dan guru-guru pendamping agar bergabung bersama di aula. Kegiatan diawali dengan perkenalan. Kemudian setelah menunjukkan salam perkenalan dari kelas IX dan dari seluruh anak-anak binaan, Kepala LPKA menceritakan secara singkat tentang LPKA Kelas I Tangerang. Dahulu namanya LAPAS Anak Pria Tangerang. Namun, seiring berjalannya waktu, akhirnya berdasarkan UU No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, maka diubah kembali menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Sebelumnya hanya khusus untuk anak laki-laki, tetapi mulai tahun ini (Tahun 2019), sudah mulai digabung dengan anak perempuan (Untuk saat ini anak binaan yang perempuan berjumlah tiga orang). Selain tentang LPKA, beliau juga mengingatkan tentang pelanggaran yang menebabkan anak-anak tersebut masuk ke LPKA. Melalui peristiwa tersebut, kepala LPKA mengingatkan agar semua siswa/i kelas IX tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar aturan, penyalahgunaan Narkoba, pelanggaran Asusila, Pencurian, Penganiayaan, karena itu bisa mengakibatkan dampak yang merugikan bagi diri sendiri dan orang banyak. Pelanggaran yang berat adalah pelanggaran Asusila. Setiap anak pria yang melakukan pelanggaran, diberikan pembinaan di LPKA dan waktunya tergantung berat/ringan pelanggaran yang dilakukan. Beliau juga memberikan informasi bahwa semua anak yang berada dalam LPKA di berikan pembinaan dengan sungguh-sungguh, dengan harapan kelak ketika mereka sudah keluar dari LPKA, mereka benar-benar menjadi orang-orang yang baik dan berubah menjadi seorang yang berprestasi dan dapat diandalkan.

Berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan setiap hari di LPKA, ternyata tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang dilakukan anak pada umumnya. Kegiatan rutin antara lain : Sekolah, kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan/ latihan kerja, kegiatan dalam bidang Olahraga dan Seni, kegiatan yang berkaitan dengan kerohanian mental dan spiritual dan rekreasi. Dengan kegiatan yang dilakukan, setiap anak binaan diharapkan mampu mengubah perilakunya menjadi lebih baik dan mampu menjadi seorang yang sukses/ berhadil di masa depannya. (Mari kita bawakan mereka dalam doa-doa kita ya…)

Kegiatan yang tidak kalah menarik dalam kunjungan tersebut yakni semua siswa/i Kelas IX dibagi dalam kelompok dan anak-anak binaan berbaur dalam kelompok mereka. Dalam waktu 15 menit, setiap anak mempunyai kesempatan untuk ngobrol-ngobrol. Kenalan dan saling mendengarkan sharing/ pengalaman secara singkat dan saling memberi dukungan/penguatan. Sebelum aktu kunjungan berakhir, siswa/i Kelas IXB  mempersembahkan lagu, kemudian anak-anak binaan menyanyikan lagu juga untuk mereka. Seluruh kegiatan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh perwakilan dari satu anak LPKA.

Sungguh banyak pelajaran berharga yang dapat dipelajari dari kunjungan ini. Pastinya kita semua diingatkan untuk “Bersyukur atas hidup yang diberikan Tuhan dan lakukan kebaikan untuk kebaikan hidupmu sehingga tidak ada penyesalan dikemudian hari.” Mari kita belajar besama-sama dari orang-orang di sekitar kita untuk menjadi lebih baik lagi dan lebih mampu bersyukur atas kehidupan yang sudah dianugerahkan Tuhan…