“Who Am I”

“Who Am I” (“Siapakah Aku?”) merupakan tema retret siswa/ siswi kelas IX SMP Strada Bhakti Mulia. Tanggal 18 – 20 Pebruari 2019, seluruh kelas IX SMP Strada Bhakti Mulia mengikuti kegiatan retret, di rumah retret Civita (Civita Youth Camp), selam tiga hari dua malam. Hari Senin, 18 Pebruari, seluruh peserta beserta guru pendamping berangkat dari sekolah Pk. 11.00 WIB dan tiba di Civita Pk. 13.00 WIB. Tempat kegiatan dibagi dua, yaitu : Kelas IXA di Civita I, didampingi oleh Ibu Elvina Frosa Sitohang dan Kelas IXB di civita II, didampingi oleh Ibu Theresia Tri Setidjawati.

Untuk kelancaran seluruh kegiatan, Tim Civita (Para suster) menetapkan peraturan bahwa HP harus dikumpulkan selama kegiatan retret. Peraturan tersebut juga berlaku untuk guru pendamping. Hal tersebut bertujuan agar seluruh siswa/ siswi dapat mengikuti seluruh kegiatan retret secara total. Meskipun ada yang berat hati, kami semua harus taat pada peraturan yang berlaku.

Materi yang disampaikan keseluruhan sangat sesuai dengan tema yang ditentukan . Setiap materi dikaitkan dan diajarkan melalui pengalaman siswa secara pribadi, melalui orang-orang yang ada disekitarnya dan melalui alam sekitar. Lewat refleksi, diskusi kelompok, dan menyadari keberadaan dirinya secara total, mereka diharapkan mampu mengenal diri sendiri dengan sungguh-sungguh dan mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Kebangkitan”.

Seluruh kegiatan reret diakhiri dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Adven, SJ. Dalam homili yang disampaikan, beliau mengatakan bahwa setiap siswa hendaknya sungguh-sungguh mewujudkan OREKK (Pribadi yang Otentik, Respek, Empati, Konfrontasi diri dan Kesempurnaan diri). OREKK akan dapat terlaksana bila didasari dengan “Keheningan.” Dalam hening, Tuhan akan hadir dan berbicara kepada setiap orang. Dalam hening, Tuhan akan menyapa setiap hati manusia dan mengajak melakukan semua kehendakNya. Semoga dengan seluruh materi yang disampaikan oleh para suster dalam retret membantu proses perjalanan hidup setiap siswa/ siswi kelas IX dalam menemukan siapakah dirinya dihadapan Tuhan, sesama dan sekitarnya, sehingga mampu meraih kesuksesan di masa yang akan datang. “Succes comes from what you do, not from what you say, you are going to do.” Lakukan yang terbaik demi kemuliaan nama Tuhan…

Sebarkan artikel ini